Kenali perbedaan bahan kain polyester, hyget, viscose, TC dan CVC agar bisa mendapatkan produk terbaik sesuai kebutuhan.
Masing-masing bahan tersebut punya karakteristik masing-masing sehingga punya kecenderungan penggunaan atau pemakaian yang berbeda.
Mengenali bahannya juga akan membantu Anda menemukan produk terbaik saat berbelanja online melalui marketplace atau via order ke toko online langsung.
Pada kesempatan ini, kami akan membahas masing-masing perbedaan dan karakteristik bahan kain tersebut. Selamat menyimak.
Mengenal perbedaan bahan kain polyester, hyget, viscose, TC dan CVC
Pada dasarnya, ada banyak sekali jenis kain yang digunakan di Indonesia untuk membuat produk pakaian, kaos, pakaian dalam, dan yang lainnya.
Dari sekian banyak bahan tersebut, kelima bahan ini cukup populer dan sering digunakan. Maka dari itu, penting sekali untuk mengetahui perbedaannya.
Berikut ini adalah ulasan mengenai masing-masing jenis kain polyester, hyget, TC, CVC, dan viscose yang harus Anda tahu:
Polyester
Jenis pertama yang akan kita bahas adalah polyester. Pasalnya, jenis inilah yang paling mudah dikenali dibandingkan dengan jenis lainnya. Teksturnya yang kasar menjadi karakteristik tersendiri dari material ini sehingga lebih mudah dicek dan diingat.
Karena teksturnya yang cenderung kasar, produk yang dihasilkan dari bahan kain ini juga dibanderol dengan harga murah. Tak hanya itu, kainnya juga sering dipakai untuk memproduksi kaos secara massal atau dalam jumlah banyak.
Serat kain yang kasar membuatnya tidak cepat dalam menyerap keringat. Juga, sangat mudah kusut.
Di samping karakteristik utamanya yang kasar, produk ini tetap direkomendasikan sebab tingkat keawetannya boleh diadu. Kainnya terbuat dari serat minyak dari bumi dan zat plastik. Kedua campuran inilah yang kemudian bisa memastikan keawetan kainnya.
Meskipun dicuci berkali-kali memakai mesin, dipakai dalam jangka waktu lama, dan dibersihkan dengan zat pembersih, produknya tetap tahan lama dan tidak akan banyak meninggalkan kerusakan atau bekas.
Dengan ketahanan tersebut, tidak heran bila kainnya sangat disukai oleh masyarakat Indonesia yang notabene sangat senang dengan harga murah dan awet.
Bahan hyget
Bahan hyget adalah merupakan bahan sintetis yang terbuat dari campuran katun dan polyester. Sama dengan bahan kain polyester di atas, hyget juga dibanderol dengan harga murah sehingga peminatnya sangat tinggi. Khususnya dari produsen kaos untuk kalangan menengah ke bawah.
Adapun ciri bahannya adalah kurang tebal dengan kualitas yang standar saja.
Material kain hyget memiliki beberapa varian yang kemudian mempengaruhi mahal murahnya harga produknya.
Varian yang paling tipis biasanya dipakai untuk memproduksi kaos secara masal. Harga varian ini jelas yang paling murah dibanding jenis hyget lainnya.
Kemudian, ada varian medium dengan ketebalan yang tidak terlalu tipis dan dibanderol dengan harga medium juga.
Disusul dengan hyget super yang biasanya memiliki karakteristik kain yang lebih tebal dengan harga yang lebih mahal pula.
Varian berikutnya adalah hyget balon yang teksturnya terasa sangat dingin saat dipakai. Karena teksturnya ini, hyget balon lebih banyak dipilih untuk membuat jilbab.
Viscose
Viscose merupakan kain atau bahan yang dihasilkan dari inovasi bahan rayon, salah satu bahan kaos terbaik yang jadi andalan. Nama viscose sesuai dengan nama perusahaan yang pertama kali memproduksinya, yakni American Viscose Corp.
Perusahaan tersebut mulai memproduksi viscose dari tahun 1910. Sampai sekarang bahan kain viscose dikenal luas di masyarakat dunia, termasuk Indonesia.
Tekstur yang dimiliki oleh kain ini adalah lembut, adem di kulit, dan halus. Jadi, secara kualitas memang lebih bagus dan nyaman dipakai.
Karena karakteristiknya tersebut, viscose sering dipakai untuk membuat pakaian yang sering dipakai lama. Misalnya kemeja, hijab, dress, hingga underwear yang butuh sekali kualitas bagus agar tidak bikin gerah.
Kelebihan yang dimiliki viscose di antaranya adalah:
- Mampu menyerap keringat dengan cepat.
- Bahan berkualitas dan terkesan mewah.
- Tidak kaku sehingga mudah dibentuk jadi apa saja.
Karena tiga hal tersebut di atas, bahan kain viscose ini cocok digunakan di Indonesia yang beriklim tropis dengan beragam bentuk pakaian dan produk fashion.
Meskipun kelebihannya banyak, Anda tetap bisa membeli viscose dengan harga yang ekonomis atau terjangkau. Maka dari itulah produknya sangat recommended.
Teteron cotton (TC)
TC merupakan sebutan ringkas untuk teteron cotton. TC merupakan bahan yang dihasilkan dari bahan sintetis dan bahan baku alami berupa kapas.
Secara umum, teteron cotton juga merupakan gabungan dari polyester dan katun. Persentase masing-masingnya adalah 35% dan 65%. Di sini, komposisi katun lebih banyak dari polyester.
Namun perlu diketahui bahwa persentase komposisi tersebut juga disesuaikan dengan ketentuan dari masing-masing perusahaannya. Sebab, ada pula yang membuat TC dengan komposisi 75% untuk katun dan 25% untuk polyester.
Yang jelas, porsi katunnya harus selalu lebih besar dari pada polyester.
Istilah teteron yang menempel di nama bahan kain ini berasal dari kontes yang dilakukan Toto Rayon.
Soal kegunaan, TC sering digunakan dalam pembuatan kaos, misalnya kaos polos atau kaos sablon.
Soal kualitas, TC mengalami banyak perkembangan. Dulu, produk ini dikenal dengan rasanya yang gerah bila dipakai. Namun, seiring perkembangan zaman dan teknologi, TC kini hadir dengan rasa yang adem saat dikenakan sehingga sangat nyaman buat pemakainya.
Namun Anda tetap perlu waspada saat mengenakan bahan ini di bawah terik matahari secara langsung. Sebab, kainnya akan tetap memberikan sensasi gerah dan panas.
Bahan CVC (Chief value cotton)
Nama CVC sudah tidak asing bagi pencinta kain, tapi mungkin masih asing bagi orang awam. Jenis ini dikenal dengan kualitasnya yang bagus sehingga sangat direkomendasikan.
CVC atau Chief Value Cotton merupakan material kain yang dihasilkan dari gabungan antara viscose dengan katun. Soal takaran komposisi kedua material tersebut, produsenlah yang menentukannya sendiri.
Kelebihan yang dimiliki oleh CVC salah satunya adalah daya tahan yang bagus atau sangat awet. Daya tahan ini dihasilkan dari tekstur kapas yang lembut dengan polyester yang tidak mudah rusak.
Jika Anda penasaran dengan perbedaan antara polyester dengan CVC, maka tinggal dicek saja teksturnya. Jika kainnya kasar, maka bisa dipastikan bahwa materialnya adalah polyester. Sebaliknya, bila teksturnya dominan lembut, maka pastilah itu CVC.
Karena kualitas dan daya tahan yang bagus, CVC banyak digunakan untuk membuat beragam pakaian. Khususnya pakaian-pakaian yang sering dikenakan dan digunakan dalam jangka waktu lama.
Salah satu contoh penggunaan CVC yang paling umum adalah untuk membuat seragam. Termasuk di antaranya seragam PNS, sekolah, perawat, polisi, dan yang lainnya.
Selain itu, bahan CVC juga kadang digunakan untuk membuat piyama, sprei, dan lain-lain tergantung pemakainya.
Yang menarik, meski kualitasnya bagus, CVC dibanderol dengan harga yang sangat murah sehingga peminatnya sangat banyak dan terpuaskan.
Itulah beberapa perbedaan bahan kain polyester, hyget, bahan viscose, TC, dan CVC. Apabila Anda sedang mencari konveksi kaos untuk bekerja sama membuat pakaian atau kaos terbaik, jangan segan untuk menghubungi kami.