Sablon plastisol punya banyak kelebihan dibanding jenis sablon lainnya. Tidak heran bila banyak yang menggunakannya untuk menyablon bahan kaos secara eksklusif.
Salah satu hal yang membuat jenis ini punya banyak kelebihan adalah karena bahan tinta plastisolnya yang unik dengan kinerja yang luar biasa, yakni bisa menempel dengan baik pada bahan kaos yang disablon.
Meski kelebihannya sudah sangat dikenal, sebagai pembeli sebaiknya Anda tahu kekurangan dari produk ini.
Untuk itu, kami akan membahas lebih detail mengenai kelebihan dan kekurangan sablon plastisol di sini. Selamat membaca.
Mengenal bahan sablon plastisol
Sesuai dengan namanya, sablon plastisol menggunakan bahan tinta plastisol. Jenis tinta ini memiliki karakteristik yang unik dan tidak sama dengan tinta-tinta dari jenis lainnya.
Di pasaran dia terkenal sebagai oil based atau berbahan dasar minyak. Ketika terjadi kesalahan saat proses penyablonan, maka kesalahannya bisa langsung dikoreksi atau diperbaiki dengan cepat.
Pasalnya, karena berbahan dasar minyak, maka produknya jadi lebih lama kering. Begitu ada kesalahan, tinta yang masih basah pun bisa segera diperbaiki.
Selain lebih lama kering, tinta ini juga punya karakteristik yang unik lainnya, yakni bisa terserap sempurna ke dalam kaos meski memang butuh waktu.
Karena penyerapan yang sempurna sampai ke bagian terdalam bahannya, sablon plastisol pun mampu menempel dengan kuat sehingga tidak mudah terlepas.
Maka dari itu, saat ada desain yang rapat, berukuran kecil, dengan detail yang perlu kejelian, jenis tinta plastisollah yang direkomendasikan untuk dipilih.
Bila dirangkum, maka plastisol punya kualitas tinta yang sangat baik, meresap dengan kuat, dan tidak mudah kering.
Ciri dan karakteristik hasil sablon plastisol
Sebagai salah satu jenis sablon terbaik yang tahan lama, plastisol memiliki ciri dan karakteristik yang berbeda dari hasil sablon lainnya seperti rubber, polyflex, dll.
Menariknya, plastisol diklaim sebagai jenis sablon yang paling direkomendasikan dibanding yang lain. Pasalnya, sablon ini bisa menghasilkan produk dengan karakteristik sebagai berikut:
- Sablonnya jadi tahan lama, tidak mudah luntur, dan sangat awet.
- Warna yang dihasilkan oleh tintanya terlihat sangat lembut, tidak mencolok, cerah, dan tidak kusam.
- Dengan bahan dasar tinta minyak yang dimilikinya, sablonnya tidak melukai serat kain sehingga permukaan kaos tetap lembut dan nyaman dipakai.
- Aman dicuci berkali-kali, bahkan tidak masalah jika harus dikeringkan di mesin pengering.
Yang dimaksud aman di sini adalah sablonnya tidak akan mudah rusak meskipun dicuci di mesin pengering. Namun saran kami, tetap cuci produknya sesuai dengan cara merawat bahan kaosnya dengan benar supaya lebih aman.
Hal ini dilakukan untuk melindungi keawetan bahan utama kaosnya, bukan fokus pada sablonnya saja.
Kami adalah salah satu konveksi kaos terbesar di Indonesia dan sudah berpengalaman. Memastikan kepuasan pelanggan dengan memberikan bahan terbaik dengan jenis sablon paling top adalah tugas utama kami.
Dengan begitu, kami bisa menjaga kepercayaan pelanggan dan bertahan sampai sekarang di bisnis ini.
Jika Anda membutuhkan jasa konveksi kaos, kami siap membantu dengan respons yang cepat dan pelayanan terbaik.
Sablon rubber vs plastisol
Untuk mengenali karakteristik plastisol dibandingkan dengan jenis sablon lainnya, mari kita ambil contoh rubber. Pasalnya, selain plastisol, rubber adalah tipe sablon yang juga sering digunakan di masyarakat.
Sesuai dengan namanya, rubber merupakan jenis tinta yang berbahan dasar karet. Karena bahan dasarnya ini, dia juga mampu merekat di dalam bahan dengan mudah.
Selain karet, rubber juga water based atau berbasis air. Pencampuran tinta dengan air ini dimaksudkan untuk mendapatkan warna yang lebih kaya.
Berbeda dengan plastisol yang tintanya murni oil based, merekat sempurna pada bahan, dan memiliki warna yang tidak kusam, rubber memiliki 3 jenis tinta dengan kegunaan yang berbeda.
Selain itu, perlu diketahui juga bahwa rubber tidak disarankan untuk dipakai pada kaos-kaos yang warna dasarnya terang. Sebaliknya, dia lebih baik dipakai pada warna dasar kaos gelap seperti hitam atau sejenisnya.
Hal ini jelas berbeda dengan plastisol yang jauh lebih bebas dan tidak terkungkung dengan pemilihan warna.
Nah, meski pilihan bahan dasar kaosnya terbatas, rubber tetap jadi pilihan banyak konveksi. Pasalnya, jenis sablon ini harganya lebih terjangkau sehingga cocoknya digunakan pada pembuatan kaos dengan anggaran yang murah.
Berbeda dengan plastisol yang lebih eksklusif dan fokus pada kualitas.
Kelebihan dan kekurangan sablon plastisol
Setelah mengenal dan memahami karakteristik plastisol, sekarang saatnya untuk membahas tentang kelebihan dan kekurangannya.
Berikut ini kami buat rangkuman kelebihan dan kekurangannya untuk Anda:
Kelebihan sablon plastisol
Berikut ini adalah poin yang menjadi keunggulan dari jenis sablon ini:
- Sebagaimana dijelaskan di atas, tinta sablonnya membutuhkan waktu lama untuk kering. Nah, hal ini membuatnya bisa didiamkan di screen dalam waktu yang lama pula.
- Pada sebagian pengaplikasian, tinta ini dapat dipakai untuk menyablon dengan kondisi wet on wet. Dengan begini, waktu produksinya bisa sedikit dipersingkat.
- Tinta plastisol adalah sejenis tinta yang siap digunakan. Maksudnya, begitu dikeluarkan dari tempat penyimpanan, Anda bisa langsung memakainya tanpa perlu mencampurkannya terlebih dulu dengan bahan lainnya.
- Seperti pemaparan di atas, tinta ini merupakan oil based. Hal inilah yang menjadikannya sebagai tinta yang awet meskipun produknya dicuci berkali-kali. Tidak akan luntur dan tetap aman.
- Sablonnya tidak mudah lepas karena menempel pada bahannya dengan erat dan kuat.
- Pilihan warna tinta ini sangat bervariasi sehingga memudahkan penggunanya untuk memvisualisasikan desain dengan tepat dan cermat. Anda bahkan bisa memilih dari warna transparan hingga yang sangat gelap.
- Warna yang dihasilkan sangat jernih dan tidak kusam.
- Produk yang dihasilkan dari teknik sablon plastisol biasanya memiliki tekstur yang lebih rapat karena tintanya meresap dengan sempurna. Selain itu, hasil sablonnya juga akan terlihat mengkilap dan memesona.
- Sablon ini juga menjadi standar penyablonan di berbagai industri clothing line, khususnya di beberapa negara maju.
Dengan kelebihan-kelebihan di atas, sudah tergambar kualitas sablon plastisol yang tidak bisa dipandang sebelah mata.
Kekurangan tinta sablon plastisol
Berikut ini beberapa hal yang menjadi kelemahan dari produk yang disablon dengan tinta plastisol:
- Harganya cenderung lebih mahal karena tintanya bukan water base melainkan oil based dengan bahan utama berupa minyak sintetis yang cukup langka.
- Produk akhirnya tidak bisa disetrika secara langsung karena sifatnya thermoplastic. Apabila terpaksa sering disetrika, maka dampaknya adalah penurunan kualitas yang bisa menyebabkan sablonnya rusak atau bahkan hilang.
- Selain setrika, hasil sablonnya juga tidak tahan terhadap benda panas lainnya. Ketika bersentuhan dengan benda panas secara langsung, maka biasanya sablonnya akan meleleh dengan cepat.
- Karena bahannya eksklusif, maka sampai sekarang belum banyak konveksi yang menggunakannya sebagai tinta sablon. Meski memang sudah jadi standar dunia, jumlah penggunanya cukup terbatas.
Maka dari itu, jika Anda tertarik untuk memakai sablon plastisol dalam pembuatan kaos terbaik, bisa segera menghubungi konveksi kaos di Bandung. Lagi pula, dengan perawatan yang tepat, kelemahan di atas bisa diatasi dengan mudah.