Bahan kaos cotton combed sering dipakai untuk membuat produk karena kualitasnya yang bagus. Ketahui jenis dan cara merawatnya agar lebih aman.
Dengan begitu, jika suatu saat memiliki kaos berbahan katun combed, Anda bisa merawatnya dengan baik supaya tidak mudah rusak.
Pada kesempatan ini, kami akan membahas tentang jenis sekaligus cara merawatnya. Selamat membaca.
Mengenal bahan cotton combed
Sesuai dengan namanya, combed berarti penyisiran. Artinya, bahan ini dibuat dengan melalui tahapan penyisiran terlebih dulu sebelum dipintal menjadi gulungan benang.
Proses penyisiran ini bertujuan untuk membuang benang-benang pendek sehingga hanya yang terbaiklah yang tersisa. Terlebih lagi, bahan utama yang dipakai untuk membuat cotton combed adalah katun murni tanpa adanya campuran material lain seperti polyester atau yang lain.
Hasilnya, produk pun jauh lebih halus, kokoh, dan berkualitas. Maka dari itu, tak heran jika harga produknya lebih mahal ketimbang katun versi reguler.
Karena kualitas yang keren, cotton combed juga menjadi bahan untuk pembuatan produk selain kaos. Contohnya adalah taplak meja, bed cover, sarung bantal, dan masih banyak lagi lainnya.
Bila Anda membandingkannya dengan katun reguler, maka akan ada perbedaan yang cukup kentara seperti permukaan katun reguler yang lebih kasar dan bila dilihat dari dekat secara detail akan terlihat ada serabut.
Kelebihan dan kekurangan bahan kaos cotton combed
Agar lebih jelas mengenai bahan kaos terbaik yang adem dipakai ini, berikut kami sajikan beberapa hal mengenai kelebihan dan kekurangannya.
Kelebihan atau keunggulan
Berikut ini kelebihan yang dimiliki oleh kaos cotton combed:
- Memiliki permukaan yang sangat halus sehingga nyaman dipakai meski terus bergesekan dengan kulit.
- Aman buat Anda yang memiliki alergi karena tidak mengandung bahan sintetis yang mengandung unsur kimia. Semuanya murni dengan proses terbaik.
- Saat dipakai, produknya juga terasa dingin dan nyaman. Katun combed juga mampu menyerap keringat dengan cepat.
Setelah tahu kelebihannya, tak heran bila banyak orang yang akan memilihnya meski harganya memang sedikit lebih tinggi.
Namun untuk memaksimalkan kelebihan di atas, Anda tetap harus memilih produsen terpercaya. Sebagai konveksi yang sudah berpengalaman, kami siap membantu.
Kekurangan
Ada kelebihan tentu ada kekurangan. Berikut ini beberapa hal yang menjadi nilai minus dari bahan kaos cotton combed:
- Karena bahannya yang relatif adem, bahkan cenderung dingin, katun combed rentan jamuran saat disimpan lama di area yang lembap.
- Kemampuannya menyerap keringat dan air memang bagus. Tapi, kalau Anda merendamnya terlalu lama di air, maka ini akan membuatnya mudah rusak.
Bila diperhatikan, kekurangan ini bisa jadi merugikan bila Anda tidak melakukan teknik perawatan dengan tepat.
Maka dari itu, penting sekali untuk terus merawatnya dengan baik supaya tidak rugi karena sudah membelinya dengan harga yang lebih mahal.
Jenis bahan kaos cotton combed
Sebelum membahas cara merawatnya, mari kita kenali beberapa jenis bahan katun combed. Berikut ini beberapa jenisnya:
Tipe 20s
Versi 20s ini memiliki ketebalan yang paling tebal dibanding tipe lainnya. Selain itu, mayoritas orang juga menganggap versi inilah yang paling bagus dari katun combed lainnya.
Ketebalannya mencapai 180 sampai 220 gram per meter persegi sehingga memiliki kekuatan yang lebih baik dibanding jenis lainnya.
Meski tebal, kaosnya tetap nyaman dipakai dan sangat cocok buat dijadikan kaos sablon. Namun, karena kualitasnya adalah yang terbaik, harganya pun paling tinggi.
Bahan cotton combed 24s
Bahan kaos cotton combed 24s memiliki ketebalan sekitar 170 sampai 210 gram per meter persegi. Biasanya, konveksi di daerah Bandung, Jawa Barat menggunakan varian ini.
Soal harga, 24s dibanderol sedikit di bawah 20s. Namun soal kualitas memang tidak terlampau jauh. Sayangnya, varian 24s ini cukup jarang sehingga sulit ditemukan.
Bahan cotton combed 30s
Soal ketebalan, katun combed 30s terbilang lebih tipis dari varian 20s dan 24s. Gramasi atau ketebalannya adalah sekitar 140 sampai 160 gram per meter persegi. Dengan ketebalan ini, varian 30s terasa lebih dingin saat dipakai dibanding dua varian sebelumnya.
Meski begitu, varian 30s ini tetap memiliki kualitas terbaik. Bahkan, clothing line kelas dunia pun masih menggunakannya sebagai bahan kaos atau produk baju lainnya.
Soal harga, varian 30s dibanderol dengan harga yang lebih murah. Dia juga bisa dijadikan sebagai bahan kaos sablon.
Tipe katun combed 40s
Inilah jenis atau tipe yang paling tipis. Meski soal gramasi nilainya paling kecil, tapi kualitasnya tetap bagus. Jadi, Anda tidak perlu khawatir.
Justru karena tipis versi 40s ini menjadi bahan yang paling adem atau tidak panas. Bahkan, bahannya sering digunakan untuk membuat produk kaos atau baju oleh produsen-produsen. Salah satunya di daerah Jakarta.
Itulah empat jenis bahan kaos cotton combed yang harus Anda tahu. Huruf s yang berada di belakang namanya merupakan kependekan dari single knit atau jahitan tunggal. Ini adalah metode jahit yang paling umum digunakan selain jahitan ganda atau double knit.
Cara merawat kaos cotton combed 30s, 24s, 20s, dan 40s
Setelah mengetahui jenis-jenisnya, berikut ini adalah metode perawatan umum yang dapat dilakukan:
Teknik perendaman
Saat mencuci, jangan merendamnya terlalu lama. Perendaman harus dilakukan secukupnya saja. Baru kemudian dicuci dan dijemur.
Pemisahan kaos berwarna dan putih
Untuk menghindari terjadinya luntur saat pencucian, sebaiknya pisahkan kaos putih dan berwarna. Bila tidak dipisah, maka dikawatirkan ada yang luntur dan bisa merusak kaos putihnya.
Jangan disikat
Saat mencuci, usahakan untuk tidak menyikatnya. Jika hal ini dilakukan, maka dikhawatirkan akan merusak serat kain yang lembut dan hasil sablon (jika bahannya sudah disablon).
Proses penjemuran dilakukan dengan benar
Penjemuran bahan yang baik adalah dengan cara dibalik. Hal ini bertujuan agar kainnya tidak cepat pudar akibat sengatan matahari. Saat membalik kaos atau baju, perhatikan juga kerahnya. Jangan biarkan kerah bagian luar terpapar langsung oleh sinar matahari.
Solusi saat kaosnya terkena noda
Saat terkena noda, baiknya Anda segera mencucinya. Tujuannya adalah agar noda tersebut tidak masuk di serat kain yang membuatnya makin sulit untuk dihilangkan. Kalau pun bisa dicuci, biasanya juga akan meninggalkan bekas.
Sebaiknya dicuci manual
Zaman sekarang memang banyak yang menggunakan mesin cuci karena dinilai lebih praktis dan cepat. Apalagi di tengah kesibukan yang padat.
Namun jika Anda memang serius ingin merawat kaosnya dengan benar, sebaiknya cucilah kaos tersebut secara manual. Hal ini dilakukan agar pori-pori dan tekstur kaosnya tetap aman.
Menyetrika kaos
Setelah diambil dari jemuran, jangan biarkan kaosnya terlalu lama. Sebaliknya, Anda harus segera menyetrikanya supaya teksturnya tidak terlipat sembarangan akibat bertumpuk dengan pakaian lainnya.
Dengan disetrika, produknya juga bisa langsung halus lagi.
Penyimpanan
Karena mudah terkena jamur saat disimpan di area yang lembap, maka lakukan teknik penyimpanan dengan tepat. Caranya adalah dengan menyimpan di area yang kering, bersih, dan sirkulasi udaranya bagus.
Terakhir, bahan kaos cotton combed ini juga tidak disarankan untuk dipakai tidur. Hal ini dilakukan agar terhindar dari penumpukan keringat yang bisa menyebabkan kerusakan. Khusus untuk urusan pembuatan produk katun combed terbaik, silakan hubungi tim konveksi kaos Oscas.