Ketahui cara membedakan cotton combed dan cotton carded agar kaos yang dihasilkan berkualitas. Kenali detailnya supaya bisa memilih bahan dengan lebih mudah.
Bagaimanapun, bahan bisa menentukan hasil akhir produk yang dibuat. Supaya konsumen puas, produsenlah yang harus pandai dalam memilih material terbaik sehingga nyaman saat mereka gunakan.
Terlebih lagi, kini ada banyak jenis katun yang ada di pasaran. Mengenali masing-masing material adalah langkah dasar yang harus dilakukan oleh seluruh produsen kaos sablon atau produk lainnya untuk memberikan hasil terbaik kepada konsumen-konsumennya.
Kami akan membantu Anda mengenali perbedaan cotton combed dan cotton carded lewat ulasan di bawah ini. Selamat menyimak.
6 Cara membedakan cotton combed dan cotton carded yang harus Anda tahu
Cotton combed vs carded sekilas memang terlihat memiliki nama yang sama, yakni sama-sama katun. Keduanya memang dibuat dari bahan yang 100% katun. Perbedaan mendasar dari keduanya terletak pada proses pembuatan kainnya.
Di mana proses pembuatan kain inilah yang kemudian melahirkan beragam perbedaan di antara keduanya. Mulai dari kualitas, tingkat kerataan benang, tekstur bahan, daya serap terhadap keringat, hingga harganya.
Silakan simak ulasan di bawah ini untuk mendapatkan informasi lebih lengkap.
1. Proses pembuatan kain
Sebagaimana disampaikan di atas, kedua bahan ini memang sama-sama dibuat dari full katun, tanpa campuran material lainnya. Bedanya, proses pembuatan kainnya dilakukan dengan dua metode yang berbeda jauh.
Versi combed harus melalui proses penyisiran benang yang membuat bahannya memiliki tekstur yang lebih lembut sehingga tidak ada sisa benang yang tak rapi.
Sementara versi carded tidak melalui proses tersebut. Dia dibuat melalui proses carding atau hanya digaruk saja. Bukan melalui penyisiran secara detail.
2. Kualitas material
Karena proses pembuatannya yang berbeda, maka dihasilkan kualitas bahan yang berbeda pula.
Seperti dijelaskan di atas, versi combed harus melalui tahapan penyisiran benang secara detail. Pada kelanjutannya, hal ini akan membuat tekstur bahannya menjadi lebih lembut, tidak ada bintik putih yang terlihat, lebih rata, dan nyaman saat digunakan.
Sementara carded yang hanya melalui proses penggarukan jelas akan menghasilkan produk yang berbeda. Di mana bahannya jadi terlihat berbulu, masih ada sisa biji kapas yang tertinggal, dan teksturnya terasa lebih kasar saat diraba.
Kesimpulannya, cotton combed memiliki kualitas yang lebih baik dari pada cotton carded. Itulah yang menjadi alasan mengapa banyak konsumen lebih suka versi combed sehingga membuat bahannya sangat populer di masyarakat.
3. Tingkat kerataan benang combed vs carded
Perbedaan combed vs carded berikutnya terlihat pada kerataan benangnya. Di sini, versi combed jelas memiliki benang yang jauh lebih rata dari pada varian carded.
Perbedaan kerataan benang ini akan lebih mudah terlihat saat Anda mengeceknya langsung di bawah sinar matahari. Trik ini bisa dipakai saat sedang membeli bahannya di toko kain secara langsung.
Oleh karena itu, kami sarankan untuk tidak membeli online apalagi di toko yang belum jadi langganan. Hal ini dilakukan supaya tidak ada kesalahan dalam pembelian yang bisa mengakibatkan kerugian karena ketidakpuasan konsumen.
4. Tekstur
Faktor pembeda berikutnya adalah tekstur. Versi combed memiliki tekstur yang lebih lembut dan halus karena melalui proses pembuatan yang lebih detail dengan benang-benang yang disisir secara sempurna.
Dengan bahan baku yang lebih berkualitas, produk akhir yang dihasilkan juga lebih berkualitas. Tak heran bila cotton combed menjadi salah satu bahan kaos distro yang diandalkan. Material yang apik menjadikan hasil akhirnya terasa berkelas dan tidak pasaran.
Namun, perlu diketahui juga bahwa cotton combed terbagi menjadi beberapa jenis yang dibedakan berdasarkan ketebalannya. Dengan ketebalan yang berbeda, rasa teksturnya juga seolah berbeda ketika diraba.
Sementara itu, varian carded memiliki tekstur yang lebih kasar bila dibandingkan dengan combed. Jika diamati secara detail, di permukaannya juga terdapat bintik-bintik putih yang dihasilkan dari biji kapas yang masih tertinggal saat proses pembuatan.
Selain itu, permukaannya juga terlihat berbulu dan akan terasa bila Anda merabanya secara detail atau melihatnya dengan lebih jeli.
5. Daya serap keringat
Berikutnya, carded vs combed dibedakan berdasarkan kemampuannya dalam menyerap keringat. Kemampuan ini berpengaruh langsung terhadap kenyamanan pengguna. Maka dari itu, Anda harus memperhatikannya dengan seksama.
Secara umum, material katun memang memiliki daya serap yang baik terhadap keringat. Namun, di antara combed dan carded, yang memiliki daya serap lebih baik adalah combed.
Hal demikian bisa terjadi karena proses pembuatan, kerataan benang, dan teksturnya yang lebih baik dibanding carded. Tidak hanya pandai dalam menyerap keringat, combed juga memiliki karakteristik yang lebih adem sehingga sangat nyaman digunakan.
Meski begitu, carded tetap tergolong sebagai salah satu bahan kaos yang mampu menyerap keringat dengan baik dibanding material-material lainnya. Untuk itu, apabila anggaran yang tersedia sedikit dan Anda mau produk yang bisa menyerap keringat, carded bisa jadi pilihan yang tepat.
6. Harga cotton carded vs combed
Dengan ulasan yang cukup panjang di atas, rasanya harga keduanya sudah bisa ditebak.
Combed yang memiliki kualitas lebih baik dan harus melalui tahapan yang lebih detail jelas dibanderol dengan harga yang lebih mahal. Sementara itu, carded dengan kualitas standar dibanderol dengan harga yang lebih murah.
Namun perlu diingat juga bahwa harga kain ini umumnya dipengaruhi oleh ketersediaan warnanya. Kadang, harganya bisa naik pada warna-warna khusus yang terbilang langka. Patokan harga carded lebih murah dari pada combed ini berlaku secara umum, tidak untuk kasus khusus.
Mengenal jenis kain cotton combed
Sebagaimana disebutkan di atas, cotton combed dibagi dalam beberapa jenis yang didasarkan pada ketebalan kainnya. Berikut ini adalah beberapa jenis kain katun yang harus Anda tahu:
30s
Katun 30s adalah jenis yang paling sering dicari oleh para produsen kaos atau produk sejenis. Pasalnya, banyak yang bilang bahwa versi ini merupakan standar distro.
Adapun karakteristik yang dimilikinya adalah memiliki ketebalan yang tidak terlalu tebal atau bahkan bisa dibilang tipis dengan konsep single knit dan gramasi 140 sampai 150 gsm.
Meski dengan karakteristik tersebut, kualitas yang dihasilkan oleh kain ini tetap bisa diandalkan karena nyaman dipakai dan teksturnya baik.
24s
Jika 30s digolongkan ke versi tipis, maka tipe 24s ini masuk ke kategori kain dengan ketebalan sedang. Kainnya juga single knit dengan gramasi sekitar 175 sampai 185 gsm.
Yang perlu diperhatikan, dengan karakteristik tersebut, 24s tetaplah kain yang dibuat dari 100% serat katun alami sehingga tingkat kenyamanannya bisa diandalkan.
20s
Di antara 30s, 24s, dan 20s, tipe terakhir inilah yang tergolong kain paling tebal. Gramasinya sekitar 190 sampai 200 gsm. Soal kenyamanan, cotton combed 20s tetap bisa diandalkan.
Itulah cara membedakan cotton combed dan cotton carded yang cukup mudah diaplikasikan saat Anda sedang membeli kain. Jika Anda masih bingung dalam membedakan kainnya, konveksi kaos di Bandung bersedia membantu mencarikan kainnya sampai proses pembuatan kaosnya selesai serta siap dipakai.
Sumber:
https://www.shirtspace.com/blog/what-is-combed-cotton